
Proyektor dalam laboratorium refraksi merupakan sebuah alat optik yang digunakan untuk menampilkan gambar di layar proyeksi atau permukaan yang serupa seperti dinding maupun layar infocus.
Proyektor berguna untuk menampilkan objek atau data berupa teks, gambar maupun video yang ada di dalam computer atau laptop pada sebuah layar atau dinding. Proyektor dapat menampilkan obyek dalam ukuran yang lebih besar dengan mudah serta fleksibilitassnya tinggi, dan proyektor dapat dengan mudah pula di oprasikan menggunakan remot.
Adapun prosedur penggunaan alatnya sebagai berikut :
- Menekan tombol power dan proyektor akan otomatis menampilkan huruf yang timbul.
- Menganjurkan clien untuk duduk dengan jarak 6 meter dari gambar yang dipancarkan oleh chart proyektor
- Memeriksa dimulai dari mata kanan.
- Memasangkan trial frame yang sudah di letakkan trial lens sebagaimana yang dibutuhkan oleh clien dengan kondisi mata kiri tertutup oleh ocluder lens hingga mata kiri tidak mampu melihat.
- Memberikan arahan pada clien untuk membaca huruf dari kiri ke kanan.
- Mengganti tampilan menggunakan remote yang disediakan proyektor.
- Apabila clien belum dapat melihat huruf teratas dan terbesar dari snellen chart atau proyektor maka ganti lensa dengan lensa yang dibutuhkan agar dapat melihat huruf atau objek terkecil.
- Melakukan hal di atas selanjutnya pada mata kanan dan apabila telah selesai barulah mematikan alat.
Ada pula pemeriksaan subjektif 6 meter menggunkanan proyektor sebagai berikut (Nugroho & Farens Ferdinandus, 2021) :
- Pemeriksaan dilakukan di laboratorium refraksi dengan ruangan yang semi gelap (cahaya buatan tidak digunakan kecuali cahaya pada projector).
- Mengatur Jarak pemeriksaan : objek pemeriksaan (slide projector) dijauhkan 6 meter dari posisi duduk pasien.
- Melakukan pemeriksaan refraksi :
a. Menentukan BVS (Best Visus Sphere)
b. Menentukan Astigmat
c. Menentukan Titik akhir monokuler
d. Menguji keseimbangan binokuler
e. Menentukan Titik akhir binokuler
Ada pula pemeriksaan subjektif 4 meter menggunkanan proyektor sebagai berikut (Nugroho & Farens Ferdinandus, 2021) :
- Pemeriksaan dilakukan di laboratorium refraksi dengan ruang yang semi gelap (cahaya buatan tidak digunakan kecuali cahaya pada projector)
- Mengatur Jarak pemeriksaan dengan objek pemeriksaan (slide projector) dijauhkan 4 meter dari posisi duduk pasien
- Mengatur Fokus Projector agar huruf yang ditampilkan lebih jelas
- Melakukan pemeriksaan refraksi dengan :
a. Menentukan BVS (Best Visus Sphere)
b. Menentukan Astigmat
c. Menentukan Titik akhir monokuler.
d. Menguji keseimbangan binokuler
e. Menentukan Titik akhir binokuler
Siti Mita Rofi’atun Zawjiyah/2022 ©