Mitos Mengenai Sinar UV
Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi mengenai indeks ultraviolet sinar matahari (UV) di wilayah Indonesia untuk prediksi tanggal 1 Mei 2023 melalui akun Instagram resmi @infobmkg, Minggu (30/4/2023).
Menurut BMKG, indeks UV kategori berbahaya (merah) dan ekstrem (ungu) mulai tampak di kawasan timur Indonesia pada pukul 08.00 WIB. Kemudian indeks UV kategori berbahaya dan ekstrem meluas hingga Kalimantan dan Sumatra pada pukul 11.00 WIB. Kondisi tersebut bertahan hingga pukul 13.00 WIB. Memasuki pukul 14.00 WIB, indeks UV semakin berkurang hingga pukul 17.00 WIB.
Baca juga: Mengapa Perlindungan UV Untuk Mata Penting?
- Tingkat kecerahan tidak berhubungan dengan intensitas indeks/paparan UV. Penting untuk memeriksa indeks UV di tempat Anda berada untuk mengetahui indeks sebenarnya. Waktu dan hari pun mempengaruhi jumlah paparan UV.
- Adanya awan tidak berarti menjadi perlindungan UV. Terkadang beberapa jenis awan justru dapat meningkatkan indeks UV, jadi jangan tertipu!
- Lensa berwarna tidak berarti perlindungan UV. Lapisan UV yang sebenarnya harus menempel pada lensa untuk dianggap “terlindungi dari UV”. Pewarnaan hanya mengubah warna dan transmisi cahaya melalui lensa, bukan seberapa banyak perlindungan lensa terhadap sinar UV. Pastikan untuk mencari sunglasses dengan peringkat UV 400 atau UVA UVB untuk memastikan mata Anda terlindungi dengan baik.
- Air meningkatkan penyerapan UV. Setiap kali Anda menghabiskan waktu di air pada cuaca panas, pastikan untuk memakai sunscreen tahan air dan sunglasses dengan cakupan yang baik (semakin sedikit celah untuk cahaya meresap semakin baik).
- Usia di mana kita paling rentan terhadap kerusakan akibat sinar UV adalah saat masih anak-anak, karena lensa berada dalam kondisi paling jernih saat kita masih muda. Di saat itu juga kita mendapatkan paparan sinar UV paling banyak, sehingga sangat penting untuk memastikan anak-anak mengenakan sunglasses saat bermain di luar.
- Lensa kontak juga dapat memberikan perlindungan UV. Periksakan lensa kontak anda kepada Optometris untuk mengetahui apakah merek lensa kontak yang Anda kenakan memiliki perlindungan UV di dalamnya atau tidak.
Sumber:
https://www.instagram.com/p/Crp95ERh7UG/
Liaw, N. (2018, April 18). UV Myths – Optometry Blog. Retrieved from Wink Optometri: https://winkoptometry.ca/uv-myths
Translated by: Azril Pratama (2023)
#optometri #refraksioptisi #universitas #universitasbth #yayasanbth #tasikmalaya #aro #arotasik #kuliah #kesehatan #medical #sekolahrefraksioptisi #optometry #ruangguru #eyehealth #mata #optician #AyoKuliahdiBTH #AyoKuliahOptometridiBTH #ujikom #nasional
You may also like
Lensa kontak adalah lensa yang menempel langsung di permukaan kornea mata kita. Pemakaian lensa kontak atau softlens juga kerap digunakan untuk menunjang penampilan. Akan tetapi, kalian harus ekstra hati-hati saat menggunakan softlens. Sebelum menggunakannya kalian juga harus tahu cara memakai …
Optometri Universitas BTH Tasikmalaya Mencetak Profesi Menjanjikan di Dunia Medis dan Entrepreneurship
Buat temen-temen yang mau kuliah kesehatan tapi bukan anak IPA? Kuliah aja jurusan Optometri di Universitas Bakti Tunas Husada Tasikmalaya. Dan buat kamu yang ketinggalan kemarin daftar Optometri di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bakti Tunas Husada Tasikmalaya, Gelombang ke 1 …
Hari Senin (06/03/2023) pagi hari, Program Studi D-III Refraksi Optisi/Optometri melaksanakan kegiatan pembukaan Praktek Belajar Lapangan (PBL) Komunitas Mahasiswa Angkatan ke-6 secara tatap muka. Kegiatan ini dihadiri oleh Perwakilan Ketua Prodi beserta staf Prodi, Kepala dari Puskesmas Purbaratu, Kepala Kelurahan …